NAMA :
FARANDHY ERSHAD SIREGAR
NIM :
137003003
MATA
KULIAH : PERENCANAAN
SUMBER DAYA ALAM
ANALISIS DAYA
SAING KOTA MEDAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MEDAN
Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten / Kota dalam melakukan pembangunan tergantung pada
permasalahan dan karakter wilayah dari Kabupaten / Kota tersebut. Daya saing
daerah memiliki beberapa indikator antara lain Sumber Daya Alam, Perekonomian
Daerah dan lain – lain. Kota Medan yang merupakan ibukota dari Provinsi
Sumatera Utara dari segi indikator Sumber Daya Alam hanya dari sektor Perikanan
sedangkan dari sektor Pertambangan dan Kehutanan, Kota Medan sangat minim
sekali. Sedangkan dari segi perekonomian daerah, Kota Medan merupakan Kota yang
paling tinggi Pendapatan Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Sumatera Utara. Oleh
karena itu dari tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan Perekonomian Kota
Medan dari sektor unggulan untuk meningkatkan Daya Saing Daerah Kota Medan.
Sektor
Unggulan Kota Medan dalam meningkatkan daya saing daerah banyak bertumpu pada
sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini yang merupakan data dari BPS Kota Medan :
PDRB Kota Medan Menurut Lapangan Usaha atas
Dasar Harga Berlaku Tahun
2010 - 2012 ( Jutaan Rupiah )
Lapangan Usaha
|
2010
|
2011
|
2012
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
1.
Pertanaian
|
2.225.319,91
|
2.340.771,21
|
2.579.127,20
|
2.
Pertambangan dan Penggalian
|
2.945,70
|
2.910,46
|
2.932,26
|
3.
Industri Pengolahan
|
12.475.525,44
|
13.464.885,26
|
14.567.460,19
|
4.
Listrik, Gas dan Air Minum
|
1.415.443,98
|
1.579.106,41
|
1.618.516,16
|
5.
Bangunan
|
8.149.938,26
|
9.830.513,95
|
11.355.365,20
|
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
|
22.431.993,66
|
24.263.410,06
|
26.892.959,91
|
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
|
15.786.832,71
|
17.804.019,19
|
20.315.427,20
|
8.
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan
|
11.893.128,25
|
14.142.262,49
|
16.334.773,00
|
9.
Jasa – jasa
|
8.933.948,52
|
10.182.878,36
|
11.733.881,04
|
PDRB
|
83.315.016,03
|
93.610.757,40
|
105.400.442,18
|
Sumber : BPS Kota Medan
Dari
tabel diatas dapat kita lihat sektor – sektor perekonomian yang menjadi sektor
unggulan pada PDRB Kota Medan pada tahun 2010 – 2012 yaitu :
1. Perdagangan, Hotel dan
Restoran
2. Pengangkutan dan Komunikasi
3. Industri Pengolahan
4. Keuangan, Asuransi, Usaha
Persewaan Bangunan, Tanah danJasa Perusahaan
Dari
data diatas dapat dilihat bahwa sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
menyumbangkan sekitar 28 % dari total PDRB pada Tahun 2010, 27 % pada Tahun
2011 dan 26 % pada Tahun 2012. Meskipun menurun setiap tahunnya, namun sektor
ini sangat berperan besar dalam menyumbangkan PDRB kota Medan setiap tahunnya.
Sektor ini berkurang setiap tahun dapat disebabkan karena para pelaku usaha mulai
melirik daerah pinggiran Kota Medan karena harga sewa lahan maupun harga toko
di Kota Medan mengalami kenaikan yang signifikan sehingga para pelaku usaha
mencari daerah yang dekat perbatasan Kota Medan agar tidak jauh dari Kota Medan
yang memiliki pasar sangat besar. Kaitannya dalam Perencanaan Wilayah Kota
Medan ke depannya maka sektor ini harus dipertahankan oleh Pemerintah Kota
Medanuntuk tidak terus turun setiap tahunnya karena sektor ini merupakan sektor
yang terbesar menyumbangkan PDRB kepada Kota Medan. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengambil kebijakan – kebijakan yang menguntungkan baik dari Pengusaha
maupun Pemerintah itu sendiri seperti dengan memberikan insentif kepada para
pelaku usaha dari sektor yang berupa pengurangan Pajak untuk 3 tahun pertama
sejak memulai usaha lalu setelahnya dapat disesuaikan Pajak tersebut. Atau juga
dapat dilakukan promosi pariwisata di Kota Medan sehingga dengan sendirinya
sektor ini akan meningkat dengan adanya pariwisata di Kota Medan.
Sektor
unggulan kedua yaitu Pengangkutan dan Komunikasi menyumbangkan sekitar 19 %
pada PDRB setiap tahunnya. Walaupun naik dari segi jumlah, namun dari
persentase sektor ini cenderung tetap atau statis setiap tahunnya. Kaitannya
dengan Perencanaan Wilayah Kota Medan maka sektor ini perlu ditingkatkan dengan
melakukan perbaikan – perbaikan infrastruktur seperti jalan raya yang tidak
rusak sehingga sektor pengangkutan atau transportasi tidak statis dan dapat
ditingkatkan. Dengan pindahnya bandara dari Polonia ke Kuala Namu, maka akses pengangkutan
Medan menuju bandara sangat diperlukan sehingga Pemerintah dapat mengundang
investor untuk berinvestasi dalam bidang pengangkutan masyarakat yang ingin
menuju bandara sehingga akses dari Kota Medan maupun sebaliknya, sehingga PDRB
dari sektor ini menjadi naik.
Sektor
unggulan ketiga yaitu industri pengolahan menyumbangkan 15% pada tahun 2010
pada PDRB Kota Medan, 14% pada Tahun 2011 dan 13% pada Tahun 2012. Sektor ini
mengalami kemunduran dikarenakan wilayah lain yang berada di Perbatasan Kota
Medan seperti Deli Serdang memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para
pelaku usaha industri olahan dikarenakan masih banyaknya lahan yang tersedia
dan harga lahan yang tidak terlalu mahal. Kaitanya dengan Perencanaan Wilayah
Kota Medan adalah dengan meningkatkan sektor pengangkutan karena walaupun
pabrik industri ada di luar Kota Medan, akan tetapi pemasarannya maupun
pelabuhan tempat mereka mengirimkan barang – barang terdapat di Kota Medan.
Sektor
Unggulan keempat yaitu Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan
Jasa Perusahaan menyumbangkan 14% di tahun 2010 pada PDRB Kota Medan, 15% pada
Tahun 2011, dan 16% pada Tahun 2012. Harapan dari sektor ini untuk meningkat
lebih baik lagi sangat besar diharapkan karena sektor ini setiap tahunnya
meningkat karena semakin banyaknya masyarakat yang peduli akan masa depan
sehingga sektor keuangan dan asuransi menjadi primadona dalam perekonomian Kota
Medan. Kaitannya dengan Perencanaan Wilayah adalah dengan semakin banyaknya
orang yang peduli akan masa depannya dan keamanan dalam menjaga keuangannya,
maka akan semakin orang banyak menabung sehingga kas di Bank pun akan melimpah
sehingga masyarakat yang ingin melakukan kredit atau pinjaman untuk membentuk
atau mendirikan usaha semakin banyak sehingga imbas ke Pemerintah juga semakin
besar karena majunya perekonomian Kota Medan dengan banyaknya para pelaku usaha
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar